Jumat, 19 Agustus 2011

What's on My Mind

Emang nggak sedikit yang bilang aku cuek. Tapi aku baru sadar ternyata aku cuek banget sama lingkungan sekitarku. Ini gara-gara tanggal 15 dan 17 Agustus kemarin, aku terpaksa duduk di antara anak-anak remaja yang pikirannya dangkal dan gemar mengomentari apapun. Kayak mereka orang-orang paling oke se-dunia. Aku terpaksa, sekali lagi, TERPAKSA dengerin omongan mereka, gosip-gosip mereka, tanpa berkomentar apapun. Karna hal yang bisa aku lakukan cuma memutar bola mata dan nahan rasa mual mau muntah.

Yang mereka obrolkan, sudah bisa ditebak, 65% masalah cowok. Yang ini mantannya ini minta balikan lah, yang gebetannya ini diteror si ini lah, yang itu cemburu gara-gara ini lah, apa lah. Gile bener, kehidupan mereka udah kayak di sinetron aja ya. Dan dari sini aku sadar dan keinget tentang update-update-an temen-temen yang ironisnya hampir sama kayak cerita anak-anak tukang gosip itu. Mereka yang pada pingin punya pacar, iri ngelihat temen-temen yang punya pasangan, ngebet banget cari pacar. Ya Tuhan, jadi apa mereka 3 tahun mendatang kl yang ada di pikaran mereka cuma lawan jenis dan pacaran? Mengagumi orang itu wajar lah, tapi kl sampe niat banget cari pacar.... ngh, agak weird ya?
Aku sendiri nggak begitu tertarik sama yang namanya pacaran. Seenggaknya, tidak untuk saat ini. Emang kadang pikiran bego kayak "Enak kali ya punya pacar, pingin dong satu" itu pernah muncul. Tapi ga pernah nganggep serius, yah cuma pikiran lewat asal jeplak aja. Kayak kita lihat orang makan lasagna waktu kita lagi puasa dan mikir, "Sialan, enak kali ya makan lasagna kayak begitu.." Ya sekedar gitu aja.
Aku nggak tau kenapa mereka ribet banget sama urusan pacar-pacaran begitu. Hello, tidak adakah saudara kalian atau orangtua kalian yg bisa memperhatikan kalian dan untuk diajak curhat? Tragis banget.
Emang pacaran sepenting itu ya? Ah elah.

Dan anak-anak gaul yang tanggal 15 dan 17 Agustus ini duduk di sekitarku, mereka menilai kesempurnaan hidup seseorang dengan: pake hp BB, behelan, bawa-bawa SLR, dan punya fixie, dan eksis. seperti kata-kata salah satu dari mereka, "eh si A hp-nya BB langsung Torch ya? Habis ini katanya mau dibehel juga. Udah gitu SLR-nya keren lagi, dan dia juga anak fixie. Gila, sempurna banget ya hidupnya!"
TOENG! Di sinilah saat-saat dimana aku langsung mutar bola mata sekaligus megangin perut nahan muntah, plus batuk-batuk kecil buat menyamarkan ketawaku. Asli nih anak-anak dari planet mana sih, lucu banget.
Atau aku yang berasal dari planet lain? Karna kayaknya pemikiranku beda banget sama tuh alien. Aku baru sadar kl ternyata, emang semua anak-anak remaja kyk aku gini, pikirannya emang semacam begitu. Menilai kesempurnaan seseorang lewat materi dan ke-eksisan.
Sekarang kl mereka pakai semua gadget keren, bawa-bawa barang mahal, apa mereka sudah bisa disebut sempurna dan bahagia? Pikir lagi deh. Gimana kl ternyata dia kayak barbie tapi punya kelainan jiwa? Nahlo!

Orang itu bisa bahagia, dengan hidup di jalan mereka sendiri. Gampangannya aja deh, ada orang yang bahagia dan ngerasa lengkap hanya dengan iPod dan buku bacaannya di tengah-tengah hiruk-pikuk orang-orang yang ribut bergosip dan ngeksis.
Hidupmu ga bakal bahagia deh kl ga bisa ngelihat apa yang kamu punya, apa yang terbentang luas di depanmu. Syukuri apa yang kamu punya. Kl iri terus sama mereka yang dengan-pikiran-dangkalmu-itu kamu anggap bahagia dengan semua kemewahan, keeksisan, dan cowok-cowoknya, mampuslah kau dalam mengasihani diri sendiri. Kita emang nggak pernah ngerasa cukup, dan cenderung selalu protes dan mengomentari ini-itu. Tapi coba lihat ke bawah deh, jangan selalu ndongak ke atas.

Perlu emang ngikutin tren, tapi kl ternyata ga cocok sama kita sendiri, ngapain ikut-ikutan? Kl kita ga mampu ngikutin tren yang emang lagi gila saat ini, ngapain dipaksa? Ga bakal ada habis-habisnya deh.

Masih banyak hal yang lbh bermanfaat untuk dipikirkan dan diobrolkan, contohnya: "Eh sekolah musik yg bagus di Surabaya di mana ya? Mau nerusin kuliah di jurusan musik nih" atau, "Ada konser orchestra atau paduan suara yg keren gak deket2 ini?"
I think, ini obrolan yg lebih asyik dan lebih keren. Jauh lebih keren.

Be your self lah, ga usah takut dengan pendapat dan pandangan orang-orang. Dare to be different. Nggak perlu deh pura-pura suka ini-itu biar dicap ga ketinggalan zaman.
Ga usah takut ga punya temen. Kl kamu cuma hidup dengan kepura-puraan, mana bisa kamu dapat tempat yang sesungguhnya di kehidupan ini?

Ini cuma pikiranku aja sih, yang kebuka gara-gara anak-anak metropolis itu. Ada untungnya juga sehari dua harian dengerin mereka ngoceh. Aku jadi sadar, "Oooh ternyata orang-orang tuh pola pikirnya begini ya.."
Mungkin aku sudah tau dari lama, tapi baru sadar aja sekarang. Well, enjoy your life! Love your family, and stay away from drugs. Oh satu lagi, perminim mengomentari sesuatu. Karena emang easier talk than done :)

Aku emang nggak sebijaksana kayak pemikiranku, tapi aku juga bakalan berusaha buat jadi sebijaksana mungkin. Dan tidak berpikiran dangkal. Yeah, merdeka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar