Jumat, 14 Oktober 2011

Forbidden Feeling

Rasanya ngelihat orang yang kita sayang seneng, pasti kita juga ikutan seneng.

Waktu aku lihat kamu seneng, aku ikutan senyum, ikutan godain kamu.
Tapi... taukah kamu? Melihat matamu yang berbinar dan pipimu yang merona karena bahagia, tiba-tiba dada ini sesak. Tiba-tiba hati ini sakit.
Tapi tenang saja, senyum ini tetap mengembang buat kamu. Biar rasa sakit di dada ini aku simpan sendiri, mungkin nanti akan hilang.

Waktu kamu bercerita tentang dia, segala sesuatu mengenai kebiasaan dan kehidupannya, pandangan mata ini tiba-tiba buram. Wajahmu tampak kabur.
Aku mengerjap-ngerjap. Taukah kamu bahwa aku malu? Malu karena tak bisa menyembunyikan perasaanku padamu. Sekaligus malu karena tak bisa berkata jujur padamu.
Tiba-tiba mata ini panas dan basah. Aku berjuang keras agar sesuatu yang memalukan itu tidak menetes di pipiku, berkonsentrasi dengan satu titik di langit sana.

Waktu kamu bertanya apakah aku baik-baik saja, aku memaksakan diri untuk tersenyum lebar, dan berkata bahwa aku baik-baik saja. Ya, aku baik-baik saja kok. Aku cuma kelilipan.

Taukah kamu bahwa berbohong itu jauh lebih mudah untuk dikatakan?
Karena, mana mungkin aku berkata padamu yang sebenarnya?
Bahwa... tidak, aku tidak baik-baik saja. Aku ingin menjerit dan berlari meninggalkanmu.
Tidak, aku tidak kelilipan, aku nyaris menangis.
Tidak, aku tidak tersenyum. Hatiku sakit.

Mana mungkin aku mengatakannya padamu, bahwa kita mencintai orang yang sama?
Mana mungkin aku mengatakannya padamu, bahwa aku iri? Bukan hanya karena kamu memilikinya, tapi juga karena kamu yang selalu ada untuknya, kamu yang mengetahui semua tentangnya, kamu yang memiliki banyak kenangan indah bersamanya.
Mana mungkin aku menghancurkan kebahagiaan yang terpancar dari wajahmu?

Sejak awal aku sudah tau, bahwa perasaan ini salah. Bahwa ini hanya akan menjadi rahasiaku saja. Selamanya akan begitu.
Aku akan menyimpannya sendiri, berharap suatu saat perasaan ini akan hilang.



Dear reader, ini bukan apa yang sedang aku alami. Tapi mungkin ini menyuarakan pikiran dan perasaan beberapa orang. Banyak yang pernah merasakan perasaan seperti ini.
Jatuh cinta itu menyenangkan. Tapi, jatuh cinta kepada orang yang salah itu menyakitkan.
Tetap semangat! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar